Rakyat Indonesia pasti sepakat bahwa kebudayaan Indonesia sangat beragam. Tetapi rasanya selama ini pemerintah hanya sibuk dengan “promosi” batik, sementara kebudayaan Indonesia tidak hanya batik. Tetapi tulisan ini tidak untuk mendiskusikan hal itu, karena (semoga) pemerintah pasti sudah punya rencana-rencana hebat untuk melestarikan kebudayaan Indonesia.
Nah, pernahkah kita membandingkan senjata-senjata tradisional Indonesia dengan senjata-senjata dari luar negeri? Jika belum, mari kita lihat perbandingannya, dan kesimpulan sementara adalah senjata-senjata tradisional Indonesia lebih menyeramkan, baik dari segi penampilan ataupun sejarahnya. Ini dia beberapa gambar senjata-senjata tradisional Indonesia.
Keris
Inilah salah satu senjata tradisional paling terkenal di dunia, baik karena bentuk fisik dan sejarahnya yang panjang. Salah satu kisah yang membuat senjata ini terkenal tentu saja “Keris Empu Gandring”. Sementara di lingkungan Kraton, dari Demak sampai Mataram, mempunyai semacam keyakinan bahwa untuk menjadi penguasa jawa harus mempunyai duet Keris Kiai Nagasasra Kiai Sabuk Inten ditambah Kiai Sangkelat. Di Kraton Yogyakarta sendiri Sultan yang akan bertahta harus mewarisi Keris Joko Piturun dari Sultan sebelumnya. Secara umum, keris terbagi atas Keris Jawa dan Keris Bali (keris bali berukuran lebih besar). Hal itu karena faktor sejarah dan kedekatan geografis, hampir sama dengan kasus Aksara Jawa dan Aksara Bali yang mirip.
Kujang Jawa Barat
Kujang juga terkenal karena bentuknya yang menyeramkan, namun terlihat mewah. Konon merupakan senjata pusaka di Kerajaan Galuh Pajajaran, terutama Prabu Siliwangi. Kujang konon berasal dari kata “kudi” dan “hyang” yang kurang lebih berarti “Senjata Dewa Sakti”.
Clurit
Senjata yang satu ini tak perlu diceritakan lagi. Bentuknya mengerikan namun akrab dengan petani karena senjata ini juga bisa digunakan untuk bertani.
Mandau Kalimantan
Senjata ini juga mempunyai reputasi yang cukup kondang, antara lain cerita-cerita yang mengatakan bahwa Mandau bisa melayang dan menemukan korbannya jika digunakan oleh seorang yang sakti. Suku Dayak Kalimantan terkenal dengan kesaktiannya dan juga toleransi yang tinggi dengan alam sekitar. Mereka tidak akan merusak lingkungan sekitar mereka, bahkan mereka akan berpikir seribu kali untuk kemudian mengatakan “tidak” untuk mematahkan sebuah ranting kecil. Jika semua masyarakat Indonesia bisa seperti itu zamrud khatulistiwa akan lestari.
Badik Sulawesi
Senjata yang satu ini berbentuk cukup unik namun tetap mengerikan. Badik Sulawesi merupakan salah satu senjata tradisional yang harus dilestarikan.
Rencong Aceh
Senjata ini terkenal seperti senjata tradisional lain, digunakan dalam perang melawan penjajah. Antara lain terlihat di pinggang Cut Nyak Dien (dalam gambar-gambar). Bentuknya cukup kecil, tetapi benar-benar dibuat dengan ketelitian tinggi.
Piso Gaja Dompak Sumatera Utara
Senjata ini mempunyai detail yang rumit, baik di mata pedangnya ataupun di gagangnya. Sekilas terlihat seperti parang namun berbeda.
Parang
Inilah senjata yang mungkin paling banyak digunakan dalam kegiatan sehari-hari, baik untuk bertani atau yang lain. Bentuknya yang sederhana memudahkan penggunanya untuk keperluan pertanian. Konon digunakan oleh Si Pitung, ksatria legendaris Betawi.
Tombak
Tombak juga merupakan senjata yang sering menjadi tokoh utama dalam beberapa kisah. Tombak Kiai Plered (sekarang tersimpan di Kraton Yogyakarta) pernah digunakan untuk membunuh salah satu pimpinan prajurit penjajah Belanda.
Bambu Runcing
Dari semua itu, mungkin ini yang paling mengerikan, sekaligus merakyat. Bambu Runcing, merupakan senjata legendaris rakyat Indonesia. Meskipun sederhana, reputasinya sangat luar biasa karena digunakan mayoritas rakyat Indonesia pada perang kemerdekaan.
Beberapa contoh di atas mungkin belum bisa mewakili sekian banyak senjata tradisional di Indonesia, tetapi paling tidak itulah yang sering dibicarakan. Buat kompasianer yang ingin menambahkan, monggo silahkan.
Nah, pernahkah kita membandingkan senjata-senjata tradisional Indonesia dengan senjata-senjata dari luar negeri? Jika belum, mari kita lihat perbandingannya, dan kesimpulan sementara adalah senjata-senjata tradisional Indonesia lebih menyeramkan, baik dari segi penampilan ataupun sejarahnya. Ini dia beberapa gambar senjata-senjata tradisional Indonesia.
Keris
Inilah salah satu senjata tradisional paling terkenal di dunia, baik karena bentuk fisik dan sejarahnya yang panjang. Salah satu kisah yang membuat senjata ini terkenal tentu saja “Keris Empu Gandring”. Sementara di lingkungan Kraton, dari Demak sampai Mataram, mempunyai semacam keyakinan bahwa untuk menjadi penguasa jawa harus mempunyai duet Keris Kiai Nagasasra Kiai Sabuk Inten ditambah Kiai Sangkelat. Di Kraton Yogyakarta sendiri Sultan yang akan bertahta harus mewarisi Keris Joko Piturun dari Sultan sebelumnya. Secara umum, keris terbagi atas Keris Jawa dan Keris Bali (keris bali berukuran lebih besar). Hal itu karena faktor sejarah dan kedekatan geografis, hampir sama dengan kasus Aksara Jawa dan Aksara Bali yang mirip.
Kujang Jawa Barat
Kujang juga terkenal karena bentuknya yang menyeramkan, namun terlihat mewah. Konon merupakan senjata pusaka di Kerajaan Galuh Pajajaran, terutama Prabu Siliwangi. Kujang konon berasal dari kata “kudi” dan “hyang” yang kurang lebih berarti “Senjata Dewa Sakti”.
Clurit
Senjata yang satu ini tak perlu diceritakan lagi. Bentuknya mengerikan namun akrab dengan petani karena senjata ini juga bisa digunakan untuk bertani.
Mandau Kalimantan
Senjata ini juga mempunyai reputasi yang cukup kondang, antara lain cerita-cerita yang mengatakan bahwa Mandau bisa melayang dan menemukan korbannya jika digunakan oleh seorang yang sakti. Suku Dayak Kalimantan terkenal dengan kesaktiannya dan juga toleransi yang tinggi dengan alam sekitar. Mereka tidak akan merusak lingkungan sekitar mereka, bahkan mereka akan berpikir seribu kali untuk kemudian mengatakan “tidak” untuk mematahkan sebuah ranting kecil. Jika semua masyarakat Indonesia bisa seperti itu zamrud khatulistiwa akan lestari.
Badik Sulawesi
Senjata yang satu ini berbentuk cukup unik namun tetap mengerikan. Badik Sulawesi merupakan salah satu senjata tradisional yang harus dilestarikan.
Rencong Aceh
Senjata ini terkenal seperti senjata tradisional lain, digunakan dalam perang melawan penjajah. Antara lain terlihat di pinggang Cut Nyak Dien (dalam gambar-gambar). Bentuknya cukup kecil, tetapi benar-benar dibuat dengan ketelitian tinggi.
Piso Gaja Dompak Sumatera Utara
Senjata ini mempunyai detail yang rumit, baik di mata pedangnya ataupun di gagangnya. Sekilas terlihat seperti parang namun berbeda.
Parang
Inilah senjata yang mungkin paling banyak digunakan dalam kegiatan sehari-hari, baik untuk bertani atau yang lain. Bentuknya yang sederhana memudahkan penggunanya untuk keperluan pertanian. Konon digunakan oleh Si Pitung, ksatria legendaris Betawi.
Tombak
Tombak juga merupakan senjata yang sering menjadi tokoh utama dalam beberapa kisah. Tombak Kiai Plered (sekarang tersimpan di Kraton Yogyakarta) pernah digunakan untuk membunuh salah satu pimpinan prajurit penjajah Belanda.
Bambu Runcing
Dari semua itu, mungkin ini yang paling mengerikan, sekaligus merakyat. Bambu Runcing, merupakan senjata legendaris rakyat Indonesia. Meskipun sederhana, reputasinya sangat luar biasa karena digunakan mayoritas rakyat Indonesia pada perang kemerdekaan.
Beberapa contoh di atas mungkin belum bisa mewakili sekian banyak senjata tradisional di Indonesia, tetapi paling tidak itulah yang sering dibicarakan. Buat kompasianer yang ingin menambahkan, monggo silahkan.
0 komentar:
Posting Komentar